Ini Baru Yang Namanya "GAUL"
Ini Baru Yang Namanya "GAUL"
Assalamu’alaikum
Warahmatullah Wabarakatuh
Kalian
pasti mau jadi manusia yang terbaik kan ? Nah , Gaul dong!! Baiknya diri kita
baru akan terlihat ketika kita telah berinteraksi dan bersosialisasi dengan
orang yang ada di lingkungan sekitar , kita juga baru di bilang gaul jika
orang-orang di sekitar kita menerima keberadaan dan kehadiran kita dalam
pergaulan tersebut. Dan juga dalam agama kita diajarkan untuk bergaul dengan
orang lain.
Jauh-jauh hari , Rasulullah
SAW sudah memberikan nasihatnya kepada kita :
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : المؤمن يألف
ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس
Diriwayatkan
dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda ,’Orang beriman itu bersikap ramah
dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik
manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan
Daruquthni).
Nah
, betulkan ? Kata Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi wa Sallam kalau mau jadi orang yang baik (bahkan paling baik) adalah
bergaul dengan orang lain. Sebab, bagaimana bisa merasakan manfaat dari kita ,
jika kita tidak bergaul atau berinteraksi dengan mereka ?
Gaul
? Pasti kebanyakan dari kita ketika di tanya tentang gaul maka jawabannya
kebanyakan tidak jauh dari kehidupan-kehidupan remaja sekarang , sebut saja lah
seperti Alay , Lebay , memiliki genk atau banyak teman , mencari sensasi ,
mencari muka (popularitas) dan mungkin seperti anak muda jaman sekarang. Tapi
yang di maksud di sini adalah gaul yang sebenarnya. Mau tau kan ? Baca yaa
sampai habis J
Saya punya cerita nih ,
tidak jauh-jauh lah dari Nabi kita yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam :
“
Kalian semua pasti tahu kan ? Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu
mendapatkan gelar Al Amin (terpercaya) sejak ia masih muda , alias sejak Beliau
belum diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Nah gelar itu diberikan oleh masyarakat
Quraisy yang masih menolak islam. Coba bayangkan orang kafir saja sudah
mempercayainya , apalagi para sahabatnya . Lho kok ? Lantas darimanakah Beliau
mendapatkan gelar itu ? dan sebab apakah ? Tentu gelar ini tidak di dapat
dengan sendirinya dan bukan datang kepada seseorang yang mengasingkan diri dan
menjauh dari masyarakatnya, tetapi gelar ini datang kepada orang yang berada
langsung di tengah manusia , setelah mereka merasakan langsung keindahan akhlak
beliau . Berarti ? Nabi kita gaul lho !! Sebab tahu dari mana mereka kejujuran
Rasulullah jika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjauh dari mereka ?
Jadi
, wajarlah jika para ulama kita lebih mengutamatakan seorang muslim bergaul di
tengah masyarakat (dengan syarat bisa bertahan dari keburukan mereka), di
banding hidup menjauh dari masyarakat dengan alasan ingin menjaga diri.
Dengan
bergaul , kita pun dapat banyak manfaat baik untuk dunia dan akhirat. Seperti
bisa belajar bersama , menjenguk kawan sakit , silturahim , menolong atau
membantu kawan yang kesulitan , shalat berjamaah , bertakziah , pinjam meminjam
dan sebagainya.
Nih , saya punya cara agar
kalian bisa bergaul dengan baik dan tidak dimusuhi oleh teman.
1.) Kalau
Gaul Jangan Sok Suci
Ini penting lho. Agar kalian
tidak dimusihi oleh kawan-kawan kalian , sebab
sok suci itu ada kesan orang lain itu sudah kotor dan hina. Jadi , sikap yang paling baik adalah tetap bergaul dengan mereka , jika mereka salah tegur lah semampu kalian dan berikan contoh alternatif yang baiknya. Jangan hanya bisa berkata , atau marah tetapi tidak bisa memberikan solusinya dan yang pasti haruslah tetap husnudzan kepada mereka, dengan demikian mereka pun akan memendang kalian dengan cinta dan bukan dengan amarah.
sok suci itu ada kesan orang lain itu sudah kotor dan hina. Jadi , sikap yang paling baik adalah tetap bergaul dengan mereka , jika mereka salah tegur lah semampu kalian dan berikan contoh alternatif yang baiknya. Jangan hanya bisa berkata , atau marah tetapi tidak bisa memberikan solusinya dan yang pasti haruslah tetap husnudzan kepada mereka, dengan demikian mereka pun akan memendang kalian dengan cinta dan bukan dengan amarah.
Allah Ta’ala berfirman :
ف لا تز كوا
أنفسكم هو أعلم بمن اتقى
“Maka
janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang
orang yang bertakwa.” (QS.An Najm (53): 32)
2.) Tetap
Jaga Diri
Walau bergaul dengan orang lain sangat dianjurkan ,
tetapi kita tidak boleh terbawa oleh orang lain , kebablasan dan ikut-ikutan
yang buruk. Apalagi dengan alasan solidaritas atau setia kawan. Engga banget
deh!! Justru jika kalian mampu tegurlah kesalahan mereka.
Nabi kita yang mulia telah mengingatkan :
Nabi kita yang mulia telah mengingatkan :
من رأى منكم منكرا فليغيره بيده
فإن لم يستطع أن يغيره بيده فبلسانه فإن لم بستطع فبقلبه ولك أضعف الإ يمان
“
Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran (penyimpangan) maka ubahlah dengan tangannya , jika tidak mampu ubahlah
dengan lisan dan jika tidak mampu maka dengan hati , dan itu adalah
selemah-lemah iman.” (HR.Muslim)
Imam Ali Ad Daqaq Rahimullah mengatakan : “Diam saja
tidak mengatakan kebenaran adalah syetan bisu.”
Sehingga dengan sikak mengajak kebaikan , walau kalian
bergaul dengan banyak manusia dan beragam sifatnya , kalian tetap istimewa dan
memilik perbedaan , tidak sembarang ikut-ikutan. Ini juga sesuai dengan QS. Al
Isra’ (17): 36 yang artinya “ Janganlah kalian mengikuti apa-apa yang kalian
tidak punya pengetahuan tentangnya , sesungguhnya , pendengaran , pengilhatan ,
dan hati , semua aan diminta pertangunggjawabannya kelak.”
3.) Supaya
Makin Akrab
Berikut ini ada beberapa tips istimewa agar kalian
semakin dekat dan akrab dengan sesame manusia khususnya saudara sesama muslim :
a. Sebarkan
Salam
Memberi salam adalah cara paling ringan dan awal untuk
menunjukkan sikap akrab kita dengan orang lain, sekaligus menunjukkan syiar
islam di lingkungan kita. Sekarang ini ucapan As salamu ’Alaikum belum
menjadi budaya. Pada zaman sekarang saja banyak orang jika bertemu dengan kawan
atau saudaranya menyapa dengan kata-kata yang tidak bagus dan tidak mengenakan
hati orang yang mendengar dan disapanya.
b. Tersenyum
Ada ulama yang ditanya , “Adakah Sihir yang diperbolehkan
?” Ulama itu menjawab : “Ada, yaitu senyummu kepada saudaramu.”
Sesungguhnya sedekah yang paling mudah dan murah adalah
Senyuman yang tulus berasal dari hati akan langsung jatuh ke hati yang
memandang. Senyum seperti itu lah yang mampu menaklukan hati yang marah , jiwa
yang kering dan mata yang jahat.
c. Saling
Berbagi
Bahagianya , jika kita dapat melihat orang lain tersenyum
karena kebaikan kita. Diantaranya dengan berbagi kepada mereka dengan apa yang
kita milik atau nikmati. Insya Allah tidak sia-sia. Yakin deh , jika hari ini
kita member , pasti di hari lain kita yang menerima. Ini merupakan akibat logis
dari kebaikan kita sendiri.
d. Silaturrahim
Silaturrahim juga dapat mempereat keakraban dengan kawan
dan saudara kita lho.. Zaman sekarang telah banyak sarana untuk Silaturrahim ,
bisa melalui telepon , SMS , chatting atau cara konvensional seperti bertamu ,
atau berkunjung (inilah yang paling bagus) dan mengirim surat.
Allah Ta’ala berfirman :
“…. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain , dan (peliharalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan megawasi kamu.”
(QS. An Nisa (4): 1)
e. Tidak
Menyakitinya
Enak gak jika kalian diledek ? Atau kalian diusili dengan
kawan kalian ? Tentu tidak. Nah kawan , maka dari itu kita harus menjaga
perasaan orang lain dengan cara tidak menyakitinya dengan perbuatan yang kita
buat. Jadi , mulai saat ini jadilah pribadi yang muslim sebenarnya, di
mana dan muslim yang lain selamat dari
kejahatan lisan dan tangan kita. Tidak menyakiti hati dan fisik mereka.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
المسلم من سلم
المسلمون من لسانه ويده
“
Seorang Muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari lisan dan tanganya.
(HR.Bukhari)
f. Menjaga
Batas Pergaulan dengan Lawan Jenis
Yang ini nih mesti , atau kudu banget kita jalani. Karena
zaman sekarang kondisi pergaulan remaja saat ini , sereemm!!! Pergaulan laki
dan wanita tanpa batas dan sangat bebas; di jalan , di sekolah , di mall dan sebagainya. Emang sih seusia
kita ada keinginan mencoba dan , bisa juga ikut-ikutan. Supaya kita bisa Menjaga
Batas Pergaulan dengan Lawan Jenis yaa kita harus Tetap Jaga Diri , dan
senantiasa mengingat bahwa segala sesuatu yang kita lakukan pasti ada yang
melihatnya , yaitu Allah SWT.
Jadi bergaul sih boleh , tapi tetap ada batasannya yaa. J
Nantikan artikel-artikel lainnya yaa :D
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar