6 Wisata Populer di Banten
6 WISATA POPULER DI BANTEN
1.Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau
Jawa, Indonesia.
Kawasan taman nasional ini pada mulanya meliputi wilayah Krakatau
dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau
Handeuleum dan Pulau Peucang dan Pulau
Panaitan. Kawasan taman nasional ini mempunyai luas sekitar 122.956
Ha; (443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari Semenanjung
Ujung Kulon sampai dengan Samudera
Hindia.
Ujung Kulon merupakan taman nasional
tertua di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang
dilindungi oleh UNESCO
pada tahun 1991,
karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas. Sampai saat ini
kurang lebih 50 sampai dengan 60 badak hidup di habitat ini
.
Pada awalnya Ujung Kulon adalah
daerah pertanian pada beberapa masa sampai akhirnya hancur lebur dan habis
seluruh penduduknya
ketika Gunung Krakatau meletus pada tanggal 27 Agustus
1883 yang
akhirnya mengubahnya kawasan ini kembali menjadi hutan.
Tiket masuk ke Taman Nasional
ini dapat diperoleh di kantor Balai Taman Nasional di Labuan
atau di pos Tamanjaya. Fasilitas penginapan terdapat di desa Tamanjaya, Pulau
Handeuleum dan Pulau Peucang.
2. Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid
tertua di Indonesia
yang penuh dengan nilai sejarah. Setiap harinya masjid ini ramai dikunjungi para peziarah
yang datang tidak hanya dari Banten dan Jawa Barat, tetapi juga dari berbagai daerah di
Pulau Jawa.
Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk
sebuah bangunan mercusuar.
3. Pulau Tunda, adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Jawa,
yakni di sebelah utara Teluk Banten. Secara administratif, pulau ini
termasuk dalam wilayah Kabupaten Serang, Banten.
Luas Pulau Tunda adalah sekitar 300 hektare. Pada Tahun 2007, jumlah penduduk
Pulau Tunda mencapai 3000 orang. Pulau Tunda sebenarnya sudah dapat dijadikan
objek pariwisata yang sangat menarik untuk dikaji. Keindahan pantai dan lautnya
belum dieksplore lebih jauh. Padahal kegiatan berlayar dengan pemandangan laut
dan lumba-lumba, memancing, snorkeling, diving, melihat sunset dan sunrise
adalah potensi wisata yang menarik. Hanya sedikit investor yang melakukan
investasi atau melakukan kegiatan usaha industri pariwisata di Pulau Tunda.
Sehingga pemerintah daerah harus terus menggali potensi menarik ini yang belum
terjamah.
Untuk mencapai Pulau Tunda,
wisatawan bisa melakukan perjalanan melalui Tol Kebon Jeruk-Merak dan keluar di
pintu Tol Serang Timur. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke dermaga kecil
bernama Karang Hantu.
Dari Karang Hantu, wisatawan
bisa menggunakan perahu kayu milik nelayan setempat untuk menuju ke Pulau
Tunda. Panorama laut nan biru dan alunan ombak yang mengayun menemani
perjalanan pelancong. Lama perjalanan mengarungi lautan sekitar 2 jam karena
kapal yang agak lambat.
Selain menyewa kapal untuk ke
Pulau Tunda, wisatawan juga bisa menggunakan KMP Tunda yang melayani
transportasi untuk masyarakat setempat. Jadwal kapal dari Pelabuhan Karang
Hantu ke Pulau Tunda, sekitar pukul 13.00 WIB, sedangkan jadwal kapal dari
Pulau Tunda ke Pelabuhan Karang Hantu, pukul 07.00 WIB.
4. Anyar atau anyer adalah nama sebuah kecamatan
di Kabupaten Serang, Provinsi
Banten,
Indonesia.
Kecamatan ini memiliki pantai yang sangat terkenal sebagai daerah pariwisata.
Itu juga merupakan titik awal
dari Jalan Raya Pos yaitu Jalan Anyer sampai Panarukan
yang dibangun oleh Belanda pada abad kesembilan belas, yang berlangsung 1.000
kilometer di ujung timur pulau Jawa. Di lepas pantai Anyer
adalah pulau Pulau Sangiang, sebuah pulau tak berpenghuni dengan wilayah luas
hutan tersentuh. Daerah ini juga dikenal karena formasi karang dipenuhi dengan
ikan tropis. Di daerah Anyer terdapat Pantai Anyer Terletak 38
km dari Kota Serang. Pantai ini menghadap ke Barat, sehingga kita dapat melihat
pemandangan Gunung Rakata (anak Gunung Krakatau yang meledak pada tahun 1833).
Di Pantai anyer juga terdapat
Mercusuar yang dibangun Belanda tahun 1855 pada masa
pemerintahan Willem III dari Belanda yang digunakan
untuk membantu pelayaran disekitar Selat Sunda dan Batavia waktu itu.
5. Keraton Kaibon. Ditinjau dari
namanya (Kaibon = Keibuan), keraton ini dibangun untuk ibu Sultan Syafiudin,
Ratu Aisyah mengigat pada waktu itu, sebagai sultan ke 21 dari kerajaan Banten,
Sultan Syaifusin masih sangat muda (masih berumur 5 tahun) untuk memegang
tampuk pemerintahan.
Berbeda dengan kondisi keraton
Surosowan yang boleh dibilang "rata" dengan tanah. Pada keraton
Kaibon, masih tersisa gerbang dan pintu-pintu besar yang ada dalam kompleks
istana. Pada keraton Kaibon, setidaknya pengunjung masih bisa melihat sebagin
dari struktur bangunan yang masih tegak berdiri. Sebuah pintu berukuran besar
yang dikenal dengan nama Pintu Paduraksa (khas bugis) dengan bagian atasnya
yang tersambung, tampak masih bisa dilihat secara utuh. Deretan candi bentar
khas banten yang merupakan gerbang bersayap.
Di bagian lain, sebuah ruangan
persegi empat dengan bagian dasarnya yang lebih rendah atau menjorok ke dalam
tanah, diduga merupakan kamar dari Ratu Aisyah. Ruang yang lebih rendah ini
diduga digunakan sebagai pendingin ruangan dengan cara mengalirkan air di
dalamnya dan pada bagian atas baru diberi balok kayu sebagai dasar dari lantai
ruangan. Bekas penyangga papan masih terlihat jelas pada dinding ruangan ini.
Arsitektur Keraton Kaibon ini
memang sungguh unik karena sekeliling keraton sesungguhnya adalah saluran air.
Artinya bahwa keraton ini benar-benar dibangun seolah-olah di atas air. Semua
jalan masuk dari depan maupun belakang ternyata memang benar-benar harus
melalui jalan air. Dan meskipun keraton ini memang didesain sebagai tempat
tinggal ibu raja, tampak bahwa ciri-ciri bangunan keislamannya tetap ada;
karena ternyata bangunan inti keraton ini adalah sebuah masjid dengan
pilar-pilar tinggi yang sangat megah dan anggun. Dan kalau mau ditarik dan
ditelusuri jalur air ini memang menghubungkan laut, sehingga dapat dibayangkan
betapa indahnya tata alur jalan menuju keraton ini pada waktu itu
6. Tanjung Lesung
Pantai eksotis di ujung Pulau Jawa ini memang ternyata memiliki banyak keajaiban dan keindahan yang sangat luar biasa. Berwisata di pantai ini memang pilihan yang sanga pintar. Banyak sekali orang yang berkata bahwa pantai ini mempunyai keindahan yang setara denga pantai pantai di pulau Bali yang rata rata mempunyai panjang pantai hingga mencapai 15 km landai dan diisi oleh hamparan pasir putih yang mempesona dan pemandangan karang yang menyegarkan anda. Pantai Tanjung Lesung yang dikenal akan keindahan hamparan pasir putih yang sangat lembut dan cocok untuk melakukan permainan pasir bagi anak anak anda. Dengan panjang pantai yang terbilang sangat panjang ini, memungkinkan pula bagi anda untuk melakukan banyak kegiatan air. Selain itu, wisata pantai Tanjung Lesung Banten masih terbilang sangat asri dan natural, kenapa?
Pantai eksotis di ujung Pulau Jawa ini memang ternyata memiliki banyak keajaiban dan keindahan yang sangat luar biasa. Berwisata di pantai ini memang pilihan yang sanga pintar. Banyak sekali orang yang berkata bahwa pantai ini mempunyai keindahan yang setara denga pantai pantai di pulau Bali yang rata rata mempunyai panjang pantai hingga mencapai 15 km landai dan diisi oleh hamparan pasir putih yang mempesona dan pemandangan karang yang menyegarkan anda. Pantai Tanjung Lesung yang dikenal akan keindahan hamparan pasir putih yang sangat lembut dan cocok untuk melakukan permainan pasir bagi anak anak anda. Dengan panjang pantai yang terbilang sangat panjang ini, memungkinkan pula bagi anda untuk melakukan banyak kegiatan air. Selain itu, wisata pantai Tanjung Lesung Banten masih terbilang sangat asri dan natural, kenapa?
Karena keberadaannya masih
jarang diketahui oleh orang banyak, jadi suasana alami masih nampak gamblang di
sana. Maka dari itu, bagi anda yang menginginkan suasana hangat nan romantis,
anda bisa menghabiskan hari di pantai ini dengan dia yang tercinta dengan teman
semilir angin dan deburan ombak yang menyapu telinga anda dengan damai.
Ombak yang berderu di pantai
tanjung lesung ini juga tidak terlalu besar bahkan terbilang ombak kecil, jadi
akan menambang suasan tenang nan eksotis akan semakin kental terasa. Dengan
keadaan ini anda juga bisa membawa kelaurga besar dengan menggelar tikar dan
menikmati jus segar atau es kelapa muda dengan santai dan rileks, tetapi ingat,
jaga kebersihan agar ke-natural-an dan kebersihan pantai tetap terjaga dan
melindungi biota laut.
Pantai ini termasuk pantai yang
bersahabat jadi anda bisa mengajak berenang anak anak anda di tepian dengan ban
apung atau bebek bebekan. Biota laut di pantai ini juga ternyata sangat
beragam, jadi anda bisa melakukan kegiatan menyelam. Dengan menyelam anda bisa
menikmati keinndahan trumbu karang, ubur ubur dan banyak ikan ikan cantik yang
berlalu lalang dihadapan anda. Tapi ingat, anda harus mengapung, jangan
berjalan di terumbu karang karena itu hanya akan merusak.
Pantai tanjung lesung juga
mempunyai perkampungan nelayan yang juga seru untuk di kunjungi. Destinasi
kampung nelayan ini bernama kampung Cipanon, dan uniknya kampung ini mempunyai
outbond yang keren seperti : wisata konservasi terumbu karang, wisata
memberikan makan burung burung camar, melihat matahari terbit, wisata budaya
nelayan, dana ada pula fun games di pulai Liwungan.
Komentar
Posting Komentar